Perusahaan Singapura Hasilkan Kontrak USD 26.5 Juta di TEI 2018

By Admin


nusakini.com-Jakarta-Dubes RI Singapura, Ngurah Swajaya pimpin delegasi bisnis sebanyak 79 pelaku usaha asal Singapura untuk menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI) 2018, di ICE, BSD City Banten. 

Kegiatan yang difasilitasi oleh Atase Perdagangan KBRI Singapura ini membukukan kontrak dagang sebesar USD 26,5 Juta dari 3 perusahaan Singapura, yaitu, Brenntag Pte. Ltd, Nomanbhoy and Sons Pte. Ltd dan JACO Furniture Pte. Ltd.  

Kontrak Dagang tersebut ditandatangani bersama dengan 5 mitra perusahaan lokal dan disaksikan langsung oleh Menteri Luar Negeri dan Menteri Perdagangan di hari pertama penyelenggaraan TEI 2018.  

Ke 76 buyer asal Singapura tersebut, bergerak di bidang food and beverages, Seafood, tekstil dan pakaian, furniture, rempah-rempah, manufaktur, teknologi digital dan beberapa produk lainnya. 

Kehadiran 76 buyer tahun ini mengalami peningkatan, hampir 2 kali lipatnya dibandingkan tahun lalu dan nilai transaksi nya mengalami peningkatan sebesar kurang lebih 20 kali lipatnya, dari USD 1,1 Juta pada tahun 2017, menjadi USD 26,5 juta tahun ini. 

Dalam jamuan makan malam bersama dengan para buyers, Dubes Ngurah menyampaikan komitmennya untuk terus memfasilitasi para buyers guna mendapatkan produk-produk Indonesia yang terbaik dan meningkatkan hubungan dagang kedua negara.

Dubes Ngurah juga menyambut baik komitmen Seafood Industry Association Singapore (SIAS) yg hadir dipimpin langsung Sekjennya, Mrs. Belinda Ting dan 7 orang anggotanya untuk menjajagi pembelian produk perikanan Indonesia, termasuk peluang kerjasama untuk aquaculture, cold storage dan budi daya.

Pasar Singapura untuk aneka produk perikanan peluangnya sangat besar karena konsumsi masyarakatnya sangat tinggi, sekaligus processing hub untuk untuk pasar lainnya. Selama ini, Singapura mengimpor produk perikanan justru dari negara-negara Amerika Latin, padahal potensi dari Indonesia sangat besar. Dubes Ngurah juga menyambut baik komitmen SIAS untuk hadir lebih besar dengan membangun Paviliun khusus pada TEI tahun 2019. 

Mrs. Belinda Ting menyampaikan bahwa Import produk perikanan Singapura dari Indonesia masih dibawah potensi yg dimiliki Indonesia, tidak seperti produk lainnya seperti furniture yg potensinya telah dimanfaatkan maksimal. Menurutnya, ekpor produk perikanan Indonesia sangat potesial ditingkatkan dengan menerapan teknologi dan inovasi, dan untuk itu SIAS siap mendukung dan bekerjasama. 

Dubes Ngurah berharap pengusaha Singapura terus meningkatkan transaksinya dalam beberapa hari pelaksanaan TEI sehingga ekspor non migas akan terus dapat ditingkatkan. Sebagai catatan, selama 6 bulan pertama neraca perdagangan Indonesia - Singapura mengalami surplus senilai USD 1.76 milyar apabila impor minyak Indonesia dikeluarkan dari transaksi perdagangan bilateral. (p/ab)